Senin, 03 Oktober 2011

Bahan Makanan Kaya Antioksidan

Telah kita ketahui bersama bahwa kesehatan merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia dibandingkan lainnya seperti jabatan, kekuasaan, pangkat, ataupun kekayaan. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi tidak bermakna, oleh karena itulah sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang. 

Studi epidemiologi menunjukkan ada kaitan erat antara status kesehatan dan usia harapan hidup manusia dengan pola konsumsinya. Masyarakat di daerah yang banyak mengkonsumsi protein, lemak, gula dan garam misalnya, ternyata lebih banyak ditemukan sebagai penderita penyakit-penyakit degeneratif dibandingkan masyarakat di wilayah yang banyak mengkonsumsi karbohidrat, serat dan vitamin. Penyakit degeneratif seperti jantung, kanker, kencing manis, rematik sudah dirasakan sampai di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Belum lagi akibat yang ditimbulkan oleh lingkungan tercemar, kesalahan pola makan dan gaya hidup yang justru merangsang tumbuhnya radikal bebas (free radical) yang merusak tubuh kita. Untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, tubuh memerlukan antioksidan. Antioksidan terdiri dari betakaroten, vitamin E, vitamin C, zinc dan selenium.
Makanan sehari-hari banyak mengandung Antioksidan

Senyawa Antioksidan sebenarnya banyak terkandung dalam makanan sehari-hari kita. Buah-buahan, sayur dan bumbu dapur telah teruji memiliki kandungan antioksidan yang bagus. Berikut ini kami paparkan beberapa bahan makanan yang mengandung antioksidan dalam menu sehari-hari.

1.         Papaya (Carica papaya)
Kandungan mineral papaya antara lain adalah fosfor, kalsium, sodium, zat besi, potassium, magnesium, mangan, tembaga, seng dan mengandung vitamin seperti vitamin C, provitamin A, betakaroten, gamakaroten, vitamin B1 dan B2. Manfaat buah rpapaya yaitu sebagai anti kanker, kandungan karoten papaya berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan ini akan menyapu bersih radikal bebas yang mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh.

2.         Semangka (Citrullus vulgaris)
Semangka mengandung pigmen karotenoid jenis flavonoid yang memberikan warna merah dan kuning. Pigmen ini memberikan perlindungan terhadap serangan radikal bebas yang merusak tubuh. Kandungan flavonoidnya berperan sebagai anti alergi dan mempunyai kemampuan antioksidan.

3.      Mangga
Mangga mengandung vitamin C, provitamin A, B1, B2, E, nicotinamide, asam folat dan serat. Mangga juga memiliki kadar potassium, besi, tembaga, selenium, magnesium, kalsium, mangan, dan asam nikotinik yang kesemuanya merupakan antioksidan yang mudah dicerna sehingga dapat memproteksi tubuh dari kanker.

4.      Stroberi (Fragaria spp)
Buah stroberi kaya akan serat terlarut dan pectin yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol jahat. Antioksidannya berguna untuk melindungi jantung. Buah ini juga mempunyai antivirus untuk memperbaiki limpa, mengobati infeksi saluran kemih, dan juga berguna untuk antivirus, antioksidan, dan anti kanker.Buah stroberi kaya akan serat terlarut dan pectin yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol jahat. Antioksidannya berguna untuk melindungi jantung. Buah ini juga mempunyai antivirus untuk memperbaiki limpa, mengobati infeksi saluran kemih, dan juga berguna untuk memperbaiki limpa, mengobati infeksi saluran kemih, dan juga berguna untuk antivirus, antioksidan, dan anti kanker

5.      Avokad (Persea americana)
Avokad mengandung kadar lemak nabati tinggi yang merupakan lemak tak jenuh, terutama oleic acid atau asam oleat yang merupakan unsur antioksidan yang kuat. Sehingga mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung, stroke, dan kanker. Lemak tak jenuh avokad mudah dicerna oleh tubuh dan mengandung zat anti jamur dan anti bakteri.

6.      Tomat
Tomat merupakan sayuran buah yang memiliki zat antioksidan terutama dalam bentuk karotenoid, mengandung vitamin C dan E. Kombinasi ketiga unsure tersebut membuat tomat berpotensi melindungi sistem kardiovaskular dan anti kanker.

7.      Belimbing (Averrhoa carambola)
Kandungan vitamin C yang dimiliki oleh belimbing berguna sebagai zat antioksidan yang berfungsi mencegah penyebaran sel kanker. Dapat juga digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah sariawan.

8.      Buah Naga (Hylocereus undatus)
Buah naga mengandung vitamin C, E, provitamin A, mineral seperti kalsium, fosfor, potasssium, zat besi. Manfaat buah naga adalah dapat meningkatkan kesehatan mata, sebagai antioksidan, anti kanker, menyembuhkan radang sendi, serta dapat mencegah konstipasi.

9.      Jeruk Bali (Citrus maxima)
Jeruk bali mengandung vitamin C cukup tinggi, mengandung mineral fosfor dan kalsium. Manfaatnya adalah untuk menurunkan kadar kolesterol darah, menjaga kesehatan kulit, mencegah konstipasi, antioksidan, anti kanker dan mengobati sariawan.

10.  Markisa (Passiflora edulis)
Markisa memiliki kandungan vitamin C, mineral kalsium, fosfor, potassium cukup tinggi. Manfaat buah markisa ini adalah sebagai antioksidan atau anti kanker serta menjaga kesehatan kulit dan mata.

11.  Kol (Kubis)
Kol mengandung persenyawaan belerang yang akan muncul pada saat direbus. Senyawa belerang berguna untuk menyembuhkan penyakit kulit dan paru-paru. Penelitian terhadap orang-orang yang mengonsumsi kol dalam keadaan mentah tanpa direbus membuktikan bahwa mereka tidak mudah terserang penyakit kanker terutama kanker paru-paru, kanker payudara, kanker rahim dan kanker usus. Enzim glukosinolat sebagai anti kanker atau antioksidan yang terdapat pada kol baru muncul pada saat dipotong-potong, dicincang, atau dibuat jus.

12.  Seledri
Seledri merupakan sumber vitamin A, B, C serta mengandung mineral zat besi, kalsium, potasium, yodium, klor, sodium, dan magnesium. Seledri juga mengandung zat anti kanker seperti phthalein dan antioksidan. Kandungan serat yang tinggi mampu menurunkan berat badan.

13.  Wortel
 Vitamin C dan E dalam wortel bersifat antioksidan yang sangat dibutuhkan bagi penderita penyakit arteri. Sangat baik dan disarankan untuk mengatasi kegemukan bagi orang yang diet.

14.  Paprika dan cabai
Nutrisi yang terkandung dalam paprika dan cabai yang penting adalah kandungan bioflavonoid yang bersifat antioksidan. Ini membuat paprika dan cabai dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung dan pembuluh darah serta beberapa jenis kanker.

15.  Lengkuas (Alpinia galangal L)
Lengkuas mengandung flavonal yang terdiri dari galangin, kaemferol, kuersetin, dan miliselin. Komponen lainnya adalah α-pinen, 1,8-sineol, limonene, terpineol, kaemferol, kuarsetin, dan miristin. Dalam pengobatan lengkuas digunakan sebagai antiseptik, pencegah kanker, anti alergi, anti jamur, dan antioksidan. Lengkuas juga digunakan untuk obat paru-paru, pelancar haid, memerkuat lambung, meningkatkan nafsu makan dan sebagai penyegar.

16.  Minyak Zaitun
Minyak zaitun merupakan bahan makanan yang juga obat alami yang luar biasa. Salah satu antioksidan yang terkandung di dalamnya adalah vitamin E. Minyak zaitun berlimpah dengan bahan aktif dalam bentuk alfa dari vitamin E tersebut, sehingga minyak zaitun dengan kualitas terbaik dapat dikonsumsi tanpa risiko. Minyak zaitun memiliki perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan radikal bebas seperti kanker, kardiovaskular, arthritis, dan penuaan dini.

17.  Bawang Putih
Bawang putih mampu memproteksi jaringan tubuh dari kanker dikarenakan senyawa kimia yang terkandung dalam bawang putih mampu memusnahkan radikal bebas yang mencetuskan sel-sel kanker serta sebagi zat antioksidan. Zat yang terkandung dalan bawang putih diantaranya adalah komponen minyak atsiri, mineral, kalsium, zat besi, selenium, protein, lemak, karbohidrtat, alliin, alliinase, allicin, scordimin, vitamim A, vitamin B, dan vitamin C.


0 komentar:

Posting Komentar

Hello Kawan!
Terima kasih atas kunjungannya ke halaman ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kawan semua.
Sebagai bentuk apresiasi, anda dapat meninggalkan komentar, saran atau pertanyaan
Terima kasih...