Rabu, 07 Desember 2011

FMIPA Unesa Pasca Kebakaran

Kebakaran di Gedung PSMS FMIPA Unesa Sabtu lalu masih meninggalkan kenangan pilu. Namun demikian, tekad warga FMIPA untuk bangkit sangatlah besar. Terbukti, pada Senin hari ketiga pasca kebakaran naas tersebut kegiatan perkuliahan di semua jurusan FMIPA tetap dilaksanakan seperti biasanya. Hanya saja, masih terlihat beberapa polisi berjaga di depan reruntuhan Gedung PSMS. Polisi menutup jalur depan PSMS yang sebenarnya merupakan pintu masuk utama ke kampus FMIPA. Garis polisi dipasang melingkari gedung. Jalur parkir dialihkan memutar lewat depan Masjid Baitul Makmur I tembus ke Gedung C8 dan C10.

Sesekali mahasiswa terlihat terhenti sejenak ketika mendekati sisa Gedung D1 yang dulunya adalah PSMS dan kantor dekan FMIPA untuk mengamati lebih jelas bangunan yang hangus itu. Mereka mungkin mahasiswa luar kota yang tahu berita kebakaran lewat koran, tv atau cerita teman dan ingin memastikan kebenaran berita tersebut dengan mata kepala sendiri.

Saya sendiri serasa miris begitu melihat keadaan gedung PSMS itu. Atap bagian atasnya ambruk tak bersisa, hampir seluruh bagian di lantai 2 hangus terbakar. Kaca-kaca jendelanya pecah mungkin sengaja dipecah saat upaya pemadaman. Yang terlihat hanya sisa kipas pembuangan AC yang setengah gosong. Sedangkan keadaan di lantai bawah sedikit lebih baik, hanya beberapa atap luarnya agak doyong. Lantai bawah lumayan terselamatkan oleh usaha pembasahan oleh petugas pemadam kebakaran.

Sampai saat ini, setahu saya barang-barang yang terselamatkan sementara waktu diungsikan ke Gedung C8. Sebab ketika saya kuliah di Gedung C8 atas kemarin, petugas administrasi sedang sibuk memilah-milah tumpukan dokumen setengah hangus setengah basah di bawah tangga C8. Dan tadi pagi ketika saya cek lagi dokumen-dokumen itu nampak lebih rapi.

Penyebab peristiwa kebakaran ini masih belum ditetapkan oleh pihak LabFor kepolisian. Namun dugaan terkuat yang menyebar di kalangan warga FMIPA adalah karena konsleting listrik di lantai 2. Tapi ada juga beberapa mahasiswa yang berpendapat ada suatu keganjilan dalam peristiwa kebakaran ini. Namun mereka tidak berani berteori lebih lanjut sampai ada kepastian dari kepolisian. 

Sambil menunggu keterangan polisi, saya juga tidak sabar menunggu apa kata prof. Moh. Nur selaku pimpinan PSMS mengenai peristiwa kebakaran yang telah menghanguskan hasil karya dan kerja keras beliau membangun PSMS selama bertahun-tahun. Kebetulan sabtu depan (10/12), beliau menjadi pembicara dalam Seminar Nasional : Membangun Pendidikan Berkarakter diselenggarakan oleh BEMF-MIPA. Untuk mahasiswa FMIPA Unesa tiketnya seharga Rp 25.000,- Hasilnya akan saya update lagi diposting mendatang..
Semoga bermanfaat,

0 komentar:

Posting Komentar

Hello Kawan!
Terima kasih atas kunjungannya ke halaman ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kawan semua.
Sebagai bentuk apresiasi, anda dapat meninggalkan komentar, saran atau pertanyaan
Terima kasih...