Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Au (bahasa lain : ‘aurum’) dan nomor atom 79. Kandungan kemurnian emas
diukur dalam karat dan atau persentase kandungan emas. Ukuran tertinggi emas
murni adalah 24 karat (99,99%). Oleh karenanya, di pasaran dikenal berbagai
nama emas tergantung jenis campuran yang digunakan. Percampuran ini bertujuan
untuk menurunkan ataupun menaikkan harga emas.
Keterangan Umum Unsur
|
|
Nama, Lambang, Nomor Atom
|
Emas, Au, 79
|
Deret Kimia
|
Logam Transisi
|
Golongan, Periode, Blok
|
11, 6, d
|
Penampilan
|
Kuning berkilauan
|
Massa atom
|
196,966569(4) g/mol
|
Konfigurasi
|
[Xe]4f145d106s1
|
Jumlah elektron tiap kulit
|
2, 8, 18, 32, 18, 1
|
Ciri-Ciri Fisik
|
|
Fase
|
Padat
|
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
|
19.3 g/cm3
|
Massa jenis cair pada titik lebur
|
17.31 g/cm3
|
Titik Lebur
|
1337.33 K (1064.18 oC, 1947.52 oF)
|
Titik Didih
|
3129 K (2856 oC, 5173 oF)
|
Kalor Peleburan
|
12.55 kJ/mol
|
Kalor Penguapan
|
324 kJ/mol
|
Kapasitas Kalor
|
(25 oC)
25.418 J/(mol.K)
|
Ciri-Ciri Atom
|
|
Struktur Kristal
|
Kubus antar muka
|
Bilangan Oksidasi
|
3, 1 (Oksida amfoter)
|
Elektronegativitas
|
2.54 (skala pauling)
|
Energi ionisasi
|
Pertama : 890.kJ/mol
Kedua : 1980 kJ/mol
|
Jari-Jari atom
|
135 pm
174 pm (terhitung)
|
Lain-Lain
|
|
Sifat magnetik
|
Tiada data
|
Resistivitas listrik
|
(20 oC) 22.14 nW.m
|
Konduktivitas termal
|
(300 K) 318 W/(m.K)
|
Ekspansi termal
|
(25 oC) 14.2 mm/(m.K)
|
Kecepatan suara
|
2030 m/s
(pada wujud kawat, suhu kamar, penarikan dalam)
|
Modulus Young
|
78 GPa
|
Modulus geser
|
27 GPa
|
Modulus ruah
|
220 GPa
|
Nisbah Poisson
|
0.44
|
Skala kekerasan Mohs
|
2.5
|
Kekerasan Vickers
|
216 MPa
|
Kekerasan Brinell
|
2450 MPa
|
Nombor CAS
|
7440-57-5
|
Sumber : Wikipedia.org
Emas ditemukan di alam sebagai logam bebas yang tersebar
luas di muka bumi dan selalu ditemukan bersama-sama dengan pasir kuarsa atau
tanah yang mengandung logam dan belerang. Mineral emas ini terdapat di
celah-celah retakan batu dan endapan-endapan tanah di tepi sungai, sehingga
seringkali emas dipisahkan dari bebatuan dan mineral lain dengan proses pendulangan,
dilarutkan dengan sianida, dan juga elektrolisa. Emas biasanya dicampur dengan
logam lainnya untuk memperbaiki karakteristiknya. Ada 2 alternatif pengolahan emas menjadi perhiasan, yakni
proses pengerjaan secara mekanik serta teknik pengecoran (Investment Lost Wax
Casting).
Secara umum, emas merupakan unsur logam dari golongan
transisi yang memiliki sifat sangat lunak, ulet, konduktivitas panas dan
listriknya baik, tidak bereaksi atau terkorosi oleh udara dan pereaksi lainnya,
dan berkilau kekuningan. Oleh karena sifatnya yang tidak mudah larut, emas
banyak ditemukan sebagai campuran bukan sebagai senyawa.
Emas banyak dimanfaatkan sebagai perhiasan, dekorasi, mata
uang koin, pelapis satelit, pelapis perangkat listrik dan komputer, bahan
kosmetik anti aging, pengobatan, medali penghargaan dan sebagainya.
Mengingat keberadaanya yang mudah ditemukan di kehidupan
sehari-hari, pengetahuan tentang emas dapat disisipkan dalam proses
pembelajaran IPA di kelas terutama untuk materi massa jenis zat padat; kalor
dan pemuaian; unsur, senyawa dan campuran; serta pembelajaran PAI untuk materi
zakat harta emas.
A.
Cara Menguji Kadar Emas
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan.
1.
Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air
uji yang digunakan adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, dan campuran keduanya yang
disebut air raja (AQUA REGIA). Emas dan Platina, tidak bereaksi terhadap cairan
ini.
2.
Pengujian dengan Gold Tester, Yaitu
alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke
perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi bagian
dalamnya.
3.
Pengujian dengan maasa jenis, setiap
benda mempunyai massa jenis atau SG (Specific
Gravity). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari massa jenisnya. Massa
jenis adalah Massa Zat itu dibagi Volumenya.
Prosedur
pemeriksaan dengan massa jenis adalah pertama kita tentukan massa emas kering
(ditimbang diatas timbangan), kemudian kita tentukan massa emas jika ditimbang
dalam air (Berat Basah).
B.
Aplikasi Logam Emas dalam Pembelajaran
Logam emas merupakan unsur yang mudah ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang emas dapat diaplikasikan dalam
beberapa materi pembelajaran di kelas diantaranya, seperti :
Bidang IPA
1.
Massa Jenis Zat Padat (IPA)
Materi ini
terdapat pada kelas VII KD 3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan emas pada materi ini dapat
berupa praktikum atau uji kasus. Dimana untuk mengetahui keaslian suatu
perhiasan terbuat dari emas atau bukan, siswa dapat menghitung massa jenis
perhiasan tersebut. Lalu membandingkannya dengan ketetapan massa jenis emas
yang telah diketahui. Massa jenis dapat dihitung melalui pengukuran volume dan
massa perhiasan.
Dari kegiatan ini, siswa akan memperoleh konsep massa jenis
zat serta keterampilan mengukur volume dan massa.
2.
Kalor dan Pemuaian (IPA)
Materi ini terdapat pada kelas VII KD 3.4 Mendeskripsikan peran
kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan emas pada materi ini guru
dapat melakukan eksplorasi pengetahuan dimana salah satu cara pengolahan emas
menjadi perhiasan adalah dengan teknik pengecoran. Teknik pengecoran secara
singkat prosesnya emas dipanaskan atau diberi kalor hingga mencapai titik
leburnya. Sehingga ia berubah wujud dari padat menjadi cair untuk kemudian
dicetak sesuai keinginan. Apabila cor emas dingin, ia akan memadat lagi dan
jadilah perhiasan emas tersebut.
Dari peristiwa ini, siswa akan memperoleh suatu konsep bahwa pemberian
kalor dapat mengubah suhu dan wujud
zat.
3.
Unsur, Senyawa dan Campuran
Materi
ini terdapat pada kelas VII KD 2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan
campuran.
Kegiatan
pembelajaran yang berkaitan dengan emas pada materi ini guru dapat melakukan
eksplorasi pengetahuan. Guru menjelaskan bahwa emas merupakan unsur logam yang
disimbolkan Au. Dalam kehidupan sehari-hari jarang ditemukan senyawa dari emas
karena sifatnya yang tidak mudah bereaksi. Emas banyak ditemukan dalam bentuk
campuran emas dengan logam lainnya.
Bidang Lainnya
4.
Zakat Emas dan Perhiasan (PAI)
Pengetahuan
mengenai harga emas dapat diaplikasikan dalam materi pembelajaran tentang zakat
harta kekayaan. Beberapa jenis harta kekayaan seperti penghasilan dan barang niaga syarat dan ketentuannya
sama dengan zakat emas. Jumlah nasabnya senilai nasab emas (96 gr) serta zakat
yang dikeluarkan pun sebesar 2.5 % dari harta. Jadi untuk mengetahui wajib
tidaknya seseorang mengeluarkan zakat hartanya harus dikonversikan dahulu
dengan harga 96 gr emas di pasaran. Jika lebih, maka orang tersebut wajib
membayar zakat sebesar 2,5 % dari total hartanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Hello Kawan!
Terima kasih atas kunjungannya ke halaman ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kawan semua.
Sebagai bentuk apresiasi, anda dapat meninggalkan komentar, saran atau pertanyaan
Terima kasih...