Api di Gedung PSMS FMIPA Unesa |
Berawal dari peristiwa kebakaran di Gedung PSMS Unesa tadi malam (03/12), jadi terbesit ide untuk mencari penyebab datangnya api tersebut. Ya.. kalau kata pepatah TIDAK ADA ASAP KALAU TIADA API. Maka dalam sains, dikenal istilah Segitiga Api. Yang menjelaskan bagaimana api bisa terbentuk.
Menurut id.wikipedia.org, Api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kimiawi, yang menghasilkan panas, cahaya, dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya. Api berupa energi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan panas yang juga dapat menimbulkan asap.
Api dapat terjadi jika faktor pembetuk api yakni bahan bakar (fuel), oksigen, dan panas (heat) terpenuhi. 3 faktor inilah yang disebut segitiga api (triangel of fire)
Panas adalah suatu bentuk energy atau daya yang dapat
dihasilkan dari reaksi kimia, kerja mekanik, dekomposisi bahan organik
oleh jasad renik dan radiasi matahari. Sumber-sumber panas juga terdapat
pada bunga api listrik, api terbuka, gesekan, benturan, busur api las,
listrik statis, faktor alam dan lain-lain. Energi panas tidak dapat
diukur secara langsung. Suhunya hanya mengukur derajat panas suatu
benda, bukan jumlah panas didalam benda tersebut. Pemadamannya dapat
dilakukan dengan memindahkan panas atau meniadakan sumber panas yang
biasa disebut pendinginan.
Oksigen adalah suatu gas
yang berasal dari udara sekeliling yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
suatu proses pembakaran, di dalam udara bebas mengandung kurang lebih
21% Oksigen. Pada kadar oksigen 21% manusia dapat hidup normal begitu
pula terhadap api yang akan semakin membesar. Pada kadar oksigen 18% api
masih dapat menyala walau agak mengecil, akan tetapi pada posisi ini
manusia sudah dalam keadaan pingsan atau lemas.
Pada kadar oksigen 15% api sudah padam,
sementara pada posisi ini manusia sudah tidak dapat hidup atau gagal
pernafasan. Maka dapat disimpulkan bahwa api dapat hidup jika minimal
kadar osigen yang ada di udara 16%. Pemadamannya dapat dilakukan dengan
memindahkan unsur oksigen melalui pembatasan pasokan udara yang biasa
disebut “penutupan atau Pengisolasian”. Oleh karena pada proses
pemadaman dengan menggunakan APAR, cara yang benar adalah memutus
hubungan antara bahan bakar, api dan oksigen sehingga api menjadi padam.
Menurut intensitasnya, oksigen merupakan unsur
kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen
merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah
hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% massa matahari adalah oksigen.
Bahan Bakar adalah
setiap bahan atau benda yang dapat terbakar. Bahan bakar juga dapat
diartikan sebagai material dengan suatu jenis energi yang bisa diubah
menjadi energi berguna lainnya. Dalam konteks ini bahan bakar merubah
energi panas menjadi api.
Secara umum bahan bakar terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Padat diantaranya kayu, kertas, karet, batu bara, dan lain-lain;
2. Cair diantaranya bensin, solar, minyak tanah, spirtus dan lain-lain;
3. Gas diantaranya LPG, LNG, dan lain-lain.
1. Padat diantaranya kayu, kertas, karet, batu bara, dan lain-lain;
2. Cair diantaranya bensin, solar, minyak tanah, spirtus dan lain-lain;
3. Gas diantaranya LPG, LNG, dan lain-lain.
Bahan bakar merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam usaha pemadaman api. Sebab cara terbaik dalam memadamkan api adalah dengan memutus segitiga api pada sisi bahan bakar. Api karena tumpahan minyak dan bensin tidak bisa dipadamkan dengan air. Karena minyak akan mengambang di atas air. Untuk itu, perlu menggunakan handuk basah, pasir atau gas CO2.
Dan mengenai kasus kebakaran di FMIPA Unesa, diduga api berasal dari konsleting listrik atau hubungan arus pendek yang menyebabkan timbulnya panas dan percikan bunga api. Percikan bunga api akhirnya menyulut kertas, kain, kayu atau materi mudah terbakar lainnya hingga menyebar dan bertambah besarlah ukuran api tersebut.
Api. diakses dari id.wikipedia.org
Unsur Bumi : Api. diakses dari barudakgudang.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar
Hello Kawan!
Terima kasih atas kunjungannya ke halaman ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kawan semua.
Sebagai bentuk apresiasi, anda dapat meninggalkan komentar, saran atau pertanyaan
Terima kasih...